Setiap orang tentu berharap memiliki rumah idaman yang mampu
memfasilitasi seluruh penghuni rumah. Namun, rumah yang ditinggali
kadang-kadang belum mampu mengakomodasi kebutuhan seluruh penghuni rumah
sehingga memerlukan beberapa renovasi. Bagi Anda yang memiliki rumah tipe 36
dan ingin merenovasi rumah Anda, berikut ini ada beberapa hal penting yang
harus dipertimbangkan saat melakukan renovasi
rumah tipe 36.
Pondasi Rumah
Sebelum mulai merenovasi, pertimbangkan terlebih dahulu
bagaimana kondisi pondasi rumah Anda. Apakah pondasi tersebut masih kuat untuk
masa yang direncanakan. Jika tidak kuat, Anda perlu melakukan pekerjaan pondasi
tambahan. Hal ini penting untuk memperkuat struktur rumah. Jika pondasi kokoh,
maka hasil renovasi pasti tidak akan retak dan rumah tidak akan miring.
Kolom Praktis Rumah
Perhatikan kolom praktis rumah Anda. Apakah kolom tersebut
terbuat dari beton dan memiliki spesifikasi yang kuat? Jika belum, sebaiknya
Anda melakukan perbaikan terlebih dahulu untuk bagian kolom saat melakukan
renovasi. Kolom yang bagus tentu juga akan menghasilkan rumah yang kuat.
Dinding Rumah
Salah satu hal penting yang tidak boleh luput dari perhatian
saat renovasi rumah tipe 36 adalah
kondisi dinding rumah. Jika rumah Anda termasuk perumahan, Anda perlu mengetahui
bahwa pembangunan perumahan dengan sistem kejar target kurang memperhatikan
kualitas rumah. Para pekerja dituntut bekerja cepat dan pihak pengembang kadang
juga mencari keuntungan terlalu tinggi. Hal seperti ini biasanya menyebabkan
hasil dinding rumah kurang baik. Misalnya saja penggunaan campuran semen dan
pasirnya kurang sesuai atau kualitas pekerja yang kurang profesional. Oleh
sebab itu, dinding rumah sebaiknya menggunakan campuran semen dan pasir dengan
perbandingan yang sesuai dan memakai batako atau batu bata berkualitas. Jika
dinding rumah Anda memiliki kualitas yang baik, maka tidakakan terjadi
pengelupasan plesteran atau bahkan keretakan pada dinding.
Kondisi Atap
Biasanya, atap rumah tipe 36 di perumahan menggunakan rangka
kayu dengan genteng beton. Sebelum mulai renovasirumah tipe 36, sebaiknya Anda meneliti dulu apakah nanti ada kemungkinan
bocor. Pertimbangkan pula apakah model atap perlu diubah untuk menyesuaikan
dengan desain hasil renovasi. Untuk atap, yang paling penting adalah memastikan
bahwa atap tidak akan bocor setelah direnovasi. Jika atap bocor, hal ini dapat
menyebabkan plafon mudah rusak karena terkena air hujan. Saat memeriksa atap,
Anda sebaiknya juga memperhatikan kondisi plafon. Jika plafon sudah mulai rapuh
sebaiknya segera diganti dan menjadi prioritas utama.
Kondisi Lantai
Hal ini perlu diperhatikan, terutama bagi Anda yang rumahnya
sering tergenang air saat hujan deras. Pertimbangkan apakah elevasi rencana
untuk merenovasi perlu dinaikkan saat melihat potensi kenaikkan air pada saat
hujan. Atau, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menaikkan lantai sebagai
antisipasi jika suatu saat ada kenaikan elevasi jalan di daerah Anda. Oleh
sebab itu, pastikan bahwa ketinggian lantai di rumah Anda berada di zona yang
aman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar